Sistematika PEMIRA
Perhatikan gambar di samping, bila seseorang akan memilih maka dia harus mengantri dan mempersiapkan kartu tanda mahasiswa. Selanjutnya, dia akan dicek secara manual dan secara sistem. Dari sistem hanya akan memperbolehkan pemilih yang berasal dari Universitas penyelenggara. Selain itu, presensi hanya bisa dilakukan dihadapan panitia. Pengecekan ini juga akan menampilkan gambar dan kata kunci. Gambar digunakan untuk cek secara manual selain data manual. Adapun kata kunci digunakan saat akan memilih. Kata kunci ini dibuat secara random dan mudah diingat pemilih. Bila seseorang meninggalkan tahap ini maka dia tidak dapat masuk untuk memilih.
Setelah presensi, maka pemilih bisa menuju wilayah pemilihan. Pemilih harus memasukkan data Nomor Induk Mahasiswa dan kata kunci . Bila cocok, maka dia bisa memilih calon presiden atau abstain. Adapun, bila tidak cocok maka dia tidak dapat memilih atau bisa menanyakan ke petugas bila lupa dengan menunjukan kartu identitas. Setelah masuk wilayah ini, maka pemilih tidak dapat kembali ke tahap awal. Setelah memilih, maka data sudah masuk ke database.
Database pemira ini hanya bisa dilihat apabila sudah dibuka oleh pejabat yang berwenang. Setelah database ini dibuka maka hasil pemira akan ditampilkan dalam bentuk grafik. Untuk melakukan perhitungan semacam ini tidak memerlukan waktu banyak dan hanya akan dilakukan berbantuan komputer. Hasil pemira ini dapat didownload dalam bentuk file rekapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar