Minggu, 01 Agustus 2010

Petuah Eyang Ismoyo




Petuah Eyang Ismoyo mengenai Tatanan Paugeraning Urip bagi manusia dalam mengisi Kehidupannya di alam fana ini. Tatanan berdasarkan dengan Budi Perkerti Luhur untuk membentuk
manusia manusia sempurna yang berbudi pekerti yang luhur:

1. Eling Lan Bekti marang Gusti Kang Murbeng Dumadi : maksudnya Manusia yang sadar akan dirinya akan selalu mengingat dan memuja Tuhan Yang Maha Esa setiap tarikan nafasnya berisikan sanjung puja kepadaNYA. dimana Allah yang Esa telah memberikan kesempatan bagi manusia untuk hidup dan berkarya di alam yang Indah ini.

2. “Percoyo lan Bekti Marang ... Utusane Gusti”: maksudnya Manusia sudah seharusnya menghormati dan mengikuti ajaran para Utusan Allah sesuai dengan ajarannya masing masing, dimana semua konsep para Utusan Allah tersebut adalah menganjurkan kebaikan. Karena tiada satu utusan yang membawa keburukan tetapi kita sebagai umatnya yang gagal untuk mengerti Jiwa dari pengajaran yang di bawa..

3. “Setyo marang Khalifatullah utowo Penggede Negoro”: maksudnya sebagai manusia yang tinggal dan hidup di suatu wilayah, maka adalah wajar dan wajib untuk menghormati dan mengikuti semua peraturan yang di keluarkan pemimpinnya yang baik dan bijaksana.

4. “Bekti marang Bhumi Nuswantoro” maksudnya sebagai manusia yang tinggal dan hidup di bumi nuswantoro ini wajib dan wajar unuk merawat dan memperlakukan bumi ini dengan baik, dimana bumi ini telah memberikan kemakmuran bagi penduduk yang mendiaminya. Berbakti dan Jagalah kelestarian ALAM maka alam akan memberikan yang terbaik untuk manusia yang hidup di atasnya..

5. “Bekti Marang Wong Tuwo” : maksudnya Manusia ini tidak dengan serta merta ada di dunia ini, tetapi melalui perantara Ibu dan Bapaknya, maka hormatilah, mulyakanlah orang tua yang telah merawat kita.. Berbakti kepada ayah dan ibu yang telah memberikan kita jalan untuk meraih kehidupan disini..

6. “Bekti Marang sedulur Tuwo” : Maksudnya adalah menghormati saudara yang lebih tua dan lebih mengerti dari pada kita, baik tua secara umur, secara derajat, pengetahuan maupun kemampuannya.

7. “Tresno marang kabeh kawulo Mudo” : maksudnya menyayangi kawulo kawulo yang lebih muda, memberikan bimbingan dan menularkan pengalaman dan pengetahuan kepada yang muda, dengan harapan yang muda ini akan dapat menjadi generasi pengganti yang tangguh dan bertanggung jawab.

8. “Tresno marang sepepadaning manungso” : maksudnya semua manusia itu sama, yang membedakan hanya warna kulit dan budaya saja. Tetapi Ingat dan Camkan baik baik semua manusia SAMA nilainya dihadapan ALLAH.. Maka hormatilah sesamamu manusia dimana mereka memiliki harkat dan martabat yang sama dan sederajat dengan manusia lainnya. cintailah sesamamu manusia dengan tulus ikhlas..

9. “Tresno marang sepepadaning Urip” : maksudnya semua yang di ciptakan Allah adalah mahluk yang ada karena kehendak Allah yang Kuasa. memiliki fungsi masing masing. dengan menghormati semua ciptaan Allah maka kita telah menghargai dan menghormati kepada PENCIPTANYA.

10. “Hormat marang kabeh agomo “ : maksudnya hormatilah semua agama atau aliran dan para penganutnya. agama adalah ageming aji.. mengatur dan menata diri mengolah RASA untuk menjadikan manusia manusia yang berbudi pekerti luhur..

11. “Percoyo marang Hukum Alam” : maksudnya selain Allah menurunkan kehidupan, Allah juga menurunkan Hukum Alam dan menjadi hukum sebab akibat, siapa yang menanam maka dia yang menuai, Ingat kita hidup di alam dualitas ini dan akan terikat dengan hukum hukum yang ada selama masih berdiam dan hormatilah..

12. “Percoyo marang kepribaden dhewe tan owah gingsir” : maksudnya manusia ini rapuh dan hatinya berubah ubah, maka hendaklah menyadarinya dan dapat menempatkan diri di hadapan Allah, agar selalu mendapat lindungan dan rahmat Nya dalam menjalani Hidup dan kehidupan ini. OLAH RASA.. terus menata diri demi meraih pribadi pribadi yang berbudi pekerti luhur memayu hayuning bawono..


sumber : facebook

Tidak ada komentar:

Posting Komentar